Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas

HIMAPOL FISIP Unand Buka Pekan Politik 2025: Dorong Generasi Muda Menuju Politik Progresif, Bermoral, dan Inklusif

Padang (27 Oktober 2025) — Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) FISIP Universitas Andalas kembali menggelar Seminar Pembukaan Pekan Politik ke-8 dengan tema “Membentuk Generasi Muda Menuju Politik yang Progresif, Bermoral, dan Inklusif.” Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Universitas Andalas ini menjadi pembuka dari rangkaian agenda tahunan Pekan Politik 2025.

Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut dihadiri oleh ratusan peserta, terdiri dari mahasiswa lintas universitas, dosen, aktivis, hingga masyarakat umum yang antusias mengikuti jalannya seminar. Tahun ini, HIMAPOL menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Fadly Amran, BBA, Wali Kota Padang periode 2025–2030 sekaligus tokoh muda progresif di dunia politik lokal, dan Andri Rusta, S.IP, M.IP, Dosen serta Peneliti Politik FISIP Unand yang aktif dalam kajian politik inklusif dan partisipatif.
Diskusi dipandu secara dinamis oleh Vivi Desrianti Putri, mahasiswa Ilmu Politik Unand, yang berperan sebagai moderator.

Pembukaan Resmi oleh Wakil Dekan FISIP

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FISIP Universitas Andalas, Ibu Tengku Rika Valentina, S.IP, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada Laboratorium Ilmu Politik dan HIMAPOL atas konsistensinya menyelenggarakan kegiatan akademik yang mendorong kesadaran politik di kalangan mahasiswa.

“Pekan Politik bukan hanya menjadi ruang belajar tentang politik secara teoretis, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan moralitas politik bagi generasi muda. Mahasiswa perlu belajar memahami politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan sebagai instrumen perubahan sosial yang bermartabat dan inklusif,” ujar Tengku Rika Valentina.

Politik Progresif dan Moralitas Generasi Muda

Sebagai pembicara pertama, Fadly Amran mengajak mahasiswa untuk berani mengambil peran aktif dalam dunia politik. Ia menekankan bahwa generasi muda tidak boleh hanya menjadi penonton, melainkan harus hadir sebagai agen perubahan.

“Anak muda harus hadir dalam ruang politik bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai agen perubahan. Politik progresif berarti berani berpikir maju, namun tetap berpegang pada moral dan nilai kemanusiaan,” tegasnya.

Fadly juga berbagi pengalaman mengenai kepemimpinan yang terbuka dan partisipatif di tingkat lokal, yang menurutnya dapat menjadi model pembangunan politik yang berorientasi pada kemajuan serta nilai-nilai etis.

Membangun Politik yang Inklusif dari Kampus

Sementara itu, Andri Rusta memberikan pandangan akademik mengenai pentingnya membangun politik yang inklusif dan partisipatif. Ia menyoroti masih adanya tantangan bagi kelompok-kelompok marjinal untuk berpartisipasi secara aktif dalam sistem politik.

“Politik inklusif berarti memberi ruang bagi semua suara, terutama mereka yang sering terpinggirkan. Di kampus, kita bisa mulai membangun kultur dialog dan partisipasi yang sehat sebagai miniatur demokrasi,” jelasnya.

Diskusi berjalan hangat dan interaktif, dengan banyak peserta mengajukan pertanyaan seputar politik generasi muda, moralitas publik, hingga peran media digital dalam meningkatkan partisipasi politik.

Rangkaian Pekan Politik 2025

Pekan Politik 2025 merupakan kegiatan tahunan HIMAPOL FISIP Universitas Andalas yang berfungsi sebagai wadah edukasi, dialog, dan refleksi politik mahasiswa. Melalui serangkaian agenda seperti seminar, lomba debat, diskusi publik, dan kegiatan akademik lainnya, HIMAPOL berupaya menumbuhkan kesadaran politik yang kritis, progresif, dan berintegritas di kalangan generasi muda.

Dengan mengangkat tema besar tentang politik yang progresif, bermoral, dan inklusif, Pekan Politik tahun ini diharapkan menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa politik bukan hanya persoalan kekuasaan, tetapi juga soal tanggung jawab moral dan sosial terhadap masyarakat.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn