Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas

KEMANA ARAH KOALISI PILPRES 2024

WhatsApp Image 2023 06 08 at 13.24.28

Sabtu, 3 Mei 2023 telah dilaksanakanya kegiatan Webinar Series VI Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas dengan tema Kemana Arah Koalisi Pilpres tahun 2024? Webinar ini terbuka untuk umum dan dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FISIP Universitas Andalas yaitu bapak Dr Lucky Zamzami, M.Soc, SC. Peserta yang hadir pada kali ini berjumlah kurang-lebih sembilan puluh orang yang terdiri dari Narasumber dan Peserta. Pada kegiatan kali ini dihadiri oleh pemateri yang berasal dari beberapa partai yang maju dalam pemilu nantiya serta dari akademisi Universitas Andalas dibidang Politik.

            Pemateri pertama pada acara ini adalah H. Hidayat, S.S., M.H yang merupakan politisi asal Gerindra yang membahas bagaimana koalisi partai Gerindra kedepanya dengan mengusung Prabowo sebagai capres pada PEMILU tahun 2024 mendatang, yang mana pada beerapa survey elaktabilitas menujukkan bahwa prabowo unggul daripada dua calon lainya. prinsip kebersatuan dan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara ketika mengelola dan memimpin bangsa negara yang sangat kompleks yang sangat besar ini apalagi dikaitkan dengan percaturan politik ekonomi global, dalam posisi seperti itu sehingga gerinda mencoba menawarkan konsep-konsep kerjasama koalisi melakukan Roso atau silaturahmi pertemuan dengan ketua-ketua partai politik di luar Gerindra PKB, sebelumnya sudah ada pertemuan dengan ketua PBB ketua Yusril profesor dari pers Partai Bulan Bintang, termasuk juga dengan ketua umum Perindo, juga dengan ketua ketua umum Golkar dengan PAN untuk membangun komunikasi termasuk juga dengan P3 bahkan untuk acara mendatang juga sedang dirancang pertemuan antara Prabowo Subianto selaku ketua umum Gerindra dengan ketua umum PDI perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri, yang menunjukkan bahwa koalisi partai gerindra sangat terbuka untuk partai-partai lain yang ingin bergabung, juga terdapat romantisme hubungan antara prabowo dengan jokowi karna kedekatan serta chemistry antara kedua orang ini telah terbangun sejak lama yang memungkin adanya endorsement presiden jokowi terhadap prabowo pada Pemilu mendang.

            Pembahasan materi oleh Yogi Yolanda yang merupakan politisi dari partai PDI-P yang membahas peluang pemenangan Ganjar Pranowo dalam PEMILU pada PILPRES tahun 2024 mendatang dalam melawan koalisi besar partai politik yang menjadi lawanya nanti, dalam pemaparanya menyebutkan bahwa ada kemungkinan Ganjar dan Prabowo bersatu dalam Pipres nantinya, juga sudah adanya komitmen politik yang terbangun antara P3 dan Hanura. Dalam pemapranya juga menyebutkan bahwa elatabilitas Ganjar sudah tinggi walaupun dalam beberapa survey popularitas Ganjar berada dibawah Prabowo dan Anies, sehingga PDI-P cukup optimis peluang popularitas dari Ganjar naik dan diikuti oleh elaktabilitasnya. Pemaparan materi selajutnya oleh Ardyan SH, MH yang merupakan Politisi dari partai Nasdem yang membahas koalisi partai dalam pemenangan Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam PILPRES pada Pemilu tahun 2024 mendatang, dimana ia berpendapat terutama soal penentuan cawapres dengan menggunakan survey sama halnya ketika menentukan siapa yang akan menjadi capres, dimana juga koalisi Indonesia bersatu mendukung Anies Baswedan untuk menjadi capres dalam Pemilu tahu 2024 nantinya.

            Penyampaian materi dari pihak akademisi Universitas Andalas dibuka oleh bapak Dr. Aidinil Zetra, MA yang menyampaikan pandanganya secara teoritis yang berkaitan dengan arah koalisi menjelang PILPRES tahun 2024 mendatang, dimana terdapat impilikasi dari koalisi ini terhadap demokrasi di Indonesia, rakyat membutuhkan adanya koalisi yang betul-betul didasarkan atau didekatkan oleh ideologi yang jelas jadi Manifesto partai yang memiliki keseragaman dan kemiripan dalam mengusung kebijakan-kebijakan untuk kepentingan rakyat dan perdebatan yang terjadi tidak lagi perdebatan hal-hal yang oportunistik tetapi juga perdebatan yang terkait dengan kebijakan-kebijakan apa yang akan diusung oleh masing-masing koalisi. Pemaparan materi selanjutnya oleh Prof.Dr. Asrinaldi, M.Si dengan pemaparan materi berkaitan dengan realitas koalisi dan PEMILU di Indonesia. Faktor yang perlu dipertimbangkand alam memilih cawapres bagi partai politik adalah kuatnya karakter dari figure yang dipilih, karena itu merupakan kunci pemenangan pada Pilpres nantinya, pilihanya adalaha orang yang terkenal dan memiliki pembiayaan, jika kedua pilihan tersebut tidak terpenuhi maka partai politik perlu meninjau kembali untuk berkoalisi dengan partai tersebut. Acara webinar ini ditutup dengan sesi Tanya jawab dan sesi foto bersama.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn